REPUBLIKA.CO.ID, CIJERUK -- Proses evakuasi jasad korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Puncak Gunung Salak dikatakan berhenti. "Besok Jumat (18/5), akan dilakukan 'apel' penutupan," kata Komandan Tim SAR gabungan, Kol. Inf. Anto Mukti Putranto, di Posko Utama Cipelang, Kamis (17/5) malam.
Walaupun evakuasi jasad korban dihentikan, Putranto menyatakan pencarian puing-puing pesawat SSJ 100 tersebut masih terus dilanjutkan. Itu perlu, mengingat pengepulan bangkai pesawat nahas masih menjadi kebutuhan tim investigasi.
Dia menjelaskan, saat ini di lokasi puing pesawat sudah dilakukan penyisiran terhadap potongan jasad korban. Hingga saat ini, kata dia, personel yang tersisa di Posko Utama hanya menyisakan 37 personel tim gabungan, yang terdiri dari tujuh personel dari Paskhas yang berada di helipad dan 30 personel lainnya untuk menjaga setiap akses masuk kearah Puncak Salak.
"Di atas (Puncak Salak-red) hanya menyisakan beberapa kantong jenazah yang tak sempat dipakai," kata Putranto yang juga Komandan Resimen Militer 061/Surya Kencana tersebut.