Rabu 16 May 2012 10:28 WIB

Basarnas: 'Flight Data Recorder' Belum Ditemukan

BLACK BOX SUKHOI DITEMUKAN. Penemu kotak hitam (Black Box) pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100), Lettu Taufik, dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memperlihatkan benda penting yang ditemukannya saat jumpa pers di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak
Foto: Antara/Ismar Patrizki
BLACK BOX SUKHOI DITEMUKAN. Penemu kotak hitam (Black Box) pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100), Lettu Taufik, dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memperlihatkan benda penting yang ditemukannya saat jumpa pers di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Kepala Basarnas, Daryatmo, menyatakan saat ini tinggal "Flight Data Recorder" (FDR) atau alat perekam data penerbangan yang belum ditemukan di areal lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, setelah Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit ditemukan oleh Kopassus TNI-AD .

"Perlu disampaikan FDR belum ditemukan," kata Daryatmo dalam acara serah terima CVR ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Lapangan Pasir Pogor, Cijeruk, Jawa Barat, Rabu (16/5).

Karena itu, pihaknya meminta tim SAR Gabungan untuk melanjutkan proses pencarian disamping tetap melakukan operasi evakuasi korban pesawat yang berpenumpang 45 orang itu.

Marsekal Madya TNI Daryatmo menjelaskan posisi CVR dan FDR itu seharusnya berdampingan dalam satu rangkaian. "Namun akibat 'impact' menjadi terpisah jauh," katanya.

CVR yang ada, dalam keadaan terbakar. "Mudah-mudahan bisa (digunakan)," katanya.

Sementara itu, Ketua KNKT Tatang Kurniadi menyatakan penyelidikan CVR itu dilakukan oleh KNKT dan akan melibatkan juga dari Rusia. "CVR ini akan ditangani oleh KNKT," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement