REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim SAR Rusia mengakui kinerjanya dalam membantu proses evakuasi korban musibah pesawat Sukhoi Superjet 100 tidak bisa maksimal. Hal tersebut akibat faktor cuaca yang tidak bersahabat.
"Satu hambatan yaitu cuaca. Kami tidak bisa kerja dengan cuaca ini. Cuaca tidak safe," kata Ketua Tim SAR Rusia, Cupalenkov, melalui penerjemahnya kepada wartawan di Lapangan Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Selasa.
Kendati demikian, Cupalenkov mengaku koordinasi dengan SAR Indonesia tidak mengalami masalah. Sejak pertama tiba di posko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas soal kerja dan tugas SAR Rusia untuk mendukung proses evakuasi.
Tim Rusia bergabung dengan SAR Indonesia dengan turun ke lokasi di jurang Gunung Salak. Mereka menemukan puing-puing serta dua jenazah di lokasi.
Di bagian lain, Cupalenkov mengatakan pihaknya membawa 84 personel. Sebanyak 68 personel berada di posko, sedangkan sisanya terjun ke lokasi.
"Kami juga membawa dua kendaraan khusus untuk mendukung evakuasi," katanya. "Tim SAR Rusia dalam keadaan bagus dan siap."