REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Kantung-kantung jenazah korban musibah pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) dibuat enam lapis. Hal ini untuk mengurangi bau mayat para korban yang sudah membusuk saat dievakuasi dari jurang Larangan di Puncak Manik, Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa BaratM
"Kalau tidak dibuat enam lapis, petugas evakuasi tidak akan tahan mencium bau mayat yang sudah membusuk itu, kata Irwan, relawan dari PMI Kabupaten Sukabumi, yang ditemui dekat Posko Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatn Cijeruk, Senin (14/5).
Kantung mayat itu terbuat dari bahan sejenis terpal. ".Meskipun sudah dibuat enam lapis, bau busuk mayat masih saja sedikit tercium. Padahal sudah ditaburi bubuk kopi segala," kata Irwan.
Hingga kini Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 25 kantung jenazah dari lokasi bangkai SSJ 100 yang jatuh pada Rabu pekan lalu. Tiga kantung di antaranya dievakuasi pada hari. Ini. Seluruh jenazah yang sudah dievakuasi diterbangkan ke bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta. Selanjutnya dikirim ke RS Polri untuk menjalani identifikasi oleh tim DVI.