REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR---Cuaca buruk membayangi proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Senin (14/5).
Awan gelap dan berkabut terlihat di puncak Gunung Salak. Selain itu, tiupan angin cukup kencang juga menambah kelamnya lokasi posko kendali operasi evakuasi Sukhoi di Desa Cipelang, Kabupaten Bogor.
Hujan gerimis juga sempat membayangi kegiatan evakuasi yang memasuki hari keenam. "Dengan cuaca yang kurang menentu, kita melakukan evakuasi melalui jalur darat. Karena angin cukup kencang menganggu penerbangan," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto.
Hujan sempat mengguyur wilayah Bogor mulai dari pukul 06.00 WIB. Selama 30 menit hujan turun, lalu berhenti dan kembali gerimis. Hingga pukul 10.30 WIB, cuaca di sekitar lokasi masih mendung dan berangin.
Meski cuaca kurang mendukung, tim SAR tetap melakukan evakuasi koban. Pengiriman kantong jenazah dilakukan dengan menggunakan ambulans.