Ahad 13 May 2012 18:35 WIB

Besok, Tim SAR Fokus Cari Kotak Hitam Pesawat Sukhoi

Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditemukan di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditemukan di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional, TNI, Polri, pencinta alam dan lainnya akan fokus melakukan pencarian kotak hitam (black box) pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5).

"Kita berharap pada Senin (14/5), kotak hitam pesawat Sukhoi sudah bisa ditemukan bersama jenazah korban yang lainnya. Karena tim SAR sudah berada di dasar jurang dengan kedalaman 250 hingga 300 meter," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo, kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu petang.

Menurut dia, tim SAR sudah berada dekat dengan puing-puing pesawat di dasar jurang, sehingga diharapkan pencarian dan evakuasi jenazah yang akan dilanjutkan keesokan harinya (Senin-red) dapat menemukan jasad korban dan kotak hitam pesawat.

"Saya memiliki keyakinan, kotak hitam yang berada di ekor pesawat itu jatuh ke dalam jurang. Untuk mencapai ke ekor pesawat itu, ternyata tidak mudah dilakukan pada Minggu ini," katanya.

Untuk sementara ini, proses evakuasi jenazah korban pesawat komersil dari Rusia itu dihentikan sementara karena sudah menjelang malam hari dan akan dilanjutkan pada Senin pagi.

"Helikopter tidak bisa masuk ke lokasi kejadian karena cuacanya gelap. Kondisi sudah memasuki malam hari," tutur Daryatmo. Hingga sore ini, tambah dia, jumlah kantung jenazah yang telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Sukanto sebanyak 22 kantung jenazah. Pada Minggu ini, tim SAR telah evakuasi enam kantung jenazah," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement