REPUBLIKA.CO.ID,  PONTIANAK -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandar Udara Supadio Pontianak mengingatkan ancaman angin kencang di wilayah pesisir Kalimantan Barat hingga tiga hari mendatang.

"Cuaca dipengaruhi oleh musim peralihan atau pancaroba yang dapat terjadi dalam waktu singkat," kata Supriyandi, prakirawan cuaca dari BMKG Bandara Supadio Pontianak, Minggu sore.

Menurut dia, saat ini terjadi ada pembentukan dan perubahan pola angin konvergensi untuk membentuk awan hujan dalam waktu sangat cepat. Ia mencontohkan hari ini dimana terjadi perubahan cuaca yang diikuti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan guntur.

"Kami sudah mengeluarkan peringatan dini ke pihak-pihak yang memerlukan misalnya pengguna jasa transportasi udara maupun laut," kata dia. Ia melanjutkan, kecepatan angin di sekitar Bandara Supadio Pontianak mencapai diatas 20 knot perjam.

"Di daerah lain juga terjadi hal serupa, sehingga perlu perhatian semua pihak. Terutama daerah pesisir," ujar Supriyandi. Ada sejumlah daerah yang perlu mewaspadai kondisi tersebut yakni Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Bengkayang hingga Sambas.

Terkait hal itu, BMKG Bandara Supadio Pontianak mengimbau warga untuk berhati-hati. "Misalnya yang menggunakan sepeda motor, serta pengguna transportasi udara dan laut," kata Supriyandi.

Sejumlah warga di wilayah pesisir Kalbar menyampaikan angin kencang yang terjadi cukup menyeramkan. "Anginnya sangat kencang. Tidak berani kalau keluar rumah dengan cuaca seperti ini," kata Dina Wardoyo (30), warga Komplek Harvin, Sungai Jawi, Pontianak.

Widi (27), warga Kabupaten Kubu Raya juga mengeluhkan hal serupa. "Semoga musim peralihan cepat berakhir. Susah kalau beraktivitas di luar dengan cuaca seperti ini," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika