REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bakrieland Development Tbk melakukan perubahan wajah Pasar Festival di kawasan Rasuna Epicentrum untuk membuat kawasan ini semakin segar seiring dengan perubahan gaya hidup di kawasan Kuningan.
Managing Director/CEO PT Bakrie Swasakti Utama unit usaha City Properti PT Bakrieland Development Tbk, Agus J. Alwie di Jakarta, Minggu mengemukakan, terkait perubahan tersebut PT Bakrie Swasakti Utama juga mengubah nama dari semula Pasar Festival menjadi Plaza Festival.
Ini untuk memperlihatkan Plaza Festival sebagai kawasan yang semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan pengunjung, jelas Agus.
Agus mengatakan, Plaza Festival nantinya tetap menyediakan berbagai kebutuhan warga Jakarta seperti restoran, perlengkapan harian, asesoris, serta olahraga.
Perubahan nama menjadi Plaza Festival digelar melalui acara hiburan yang diselenggarakan Jumat (11/5) serta dilanjutkan dengan serangkaian acara menarik sepanjang bulan Mei bertemakan Dynamic Metaforfosis.
Acara yang dijadwalkan di antaranya stand up comedy, bazaar wanita, lomba, lampion terbang, kompetisi instagram, lomba penulisan artikel.
Pasar Festival dibuka untuk umum sejak 1 September 1994 setelah tercapai kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta saat itu dengan PT Bakrie Pesona Rasuna untuk menata dan membangun pengelolaan Gelangang Mahasiswa Sumantri Brojonegoro (GMSB) termasuk Pasar Festival serta Komplek Seni Budaya dan Pusat Perfilman H. Usmar Ismai.
Agus mengatakan, untuk menata kembali Pasar Festival menjadi sebuah plaza, BSU mengalokasikan dana Rp 32 miliar di antaranya memperbaiki sarana olahraga yang tersedia salah satu yang dirampungkan lapangan basket indoor.
Sedangkan Deputi Managing Director unit usaha City Property PT Bakrieland Development Tbk, Aninditha Bakrie, perubahan wajah akan dilakukan dua tahap, tahap I sekitar enam bulan merubah 'facade' memaksimalkan area tidak terpakai, serta memilih tenant-tenant baru sesuai konsep baru tersebut.
Tahap II sekitar empat bulan penambahan facade, perbaikan infrastruktur, design, arsitektur sehingga terlihat lebih modern tanpa mengubah bentuk asli bangunan. Perbaikan akan dilakukan seluruh fasilitas gedung seperti toilet, tempat ibadah, dan area parkir.
Sedangkan, GM Plaza Festival, Rudiarso pihaknya sesuai amanat yang diberikan manajemen akan membenahi zona untuk memudahkan pengunjung untuk mencari kebutuhannya. "Kami juga akan menseleksi brand tenant yang ada, sedikit lebih tinggi di atas dibanding sebelumnya," ujar dia.
Menurut Rudi, dari total 20 ribu meter persegi areal, sebanyak 12 ribu areal komersial, sedangkan 8 ribu meter sebagai fasilitas pengunjung.
Rudi menjelaskan dari ruang komersial yang tersedia 99 persen sudah terisi, serta yang satu persen sudah memasuli tahap persiapan untuk masuk.
Bahkan untuk 'food court' juga dilakukan pembenahan dengan menghadirkan tenant utama 'Passer Koeningan' menghadirkan konsep Jakarta tempo dulu dengan menggunakan interior kayu dan arsitektur zaman Belanda.