Sabtu 12 May 2012 23:19 WIB

Kenang Mantan Menkes, Yayasan Lupus Gelar Malam Renungan

Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lupus Indonesia (YLI) menggelar malam renungan untuk mengenang mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, sekaligus memperingati Hari Lupus Sedunia yang jatuh pada 10 Mei lalu.

"Sebenarnya acara ini rutin kami adakan setiap tahun, tetapi kebetulan tahun ini kami dedikasikan untuk Ibu Endang dan Pak Widjajono (Partowidagdo) yang baru saja wafat beberapa waktu lalu," kata Ketua Yayasan Lupus Indonesia, Tiara Savitri, usai acara tersebut di Taman Menteng, Jakarta, Sabtu malam.

Menurut Tiara, kedua tokoh itu merupakan orang yang berdedikasi dan peduli dengan penyakit lupus sehingga bukanlah orang baru bagi sahabat-sahabat penderita penyakit.

"Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih selama menjabat Menkes menaruh perhatian sangat besar bagi kami, terutama soal kebijakan pelayanan kesehatan, sementara Pak Widjajono yang merupakan Duta Penyakit Lupus yang sering ikut kegiatan pendakian gunung bertema peduli lupus," kata Tiara.

Dalam acara yang penuh haru tersebut, turut pula hadir Wakil Menteri Kesehatan, Ali Mukti Ghufron, bersama sejumlah pejabat Kemenkes yang bergabung bersama puluhan orang dengan penyakit lupus (odapus) dan simpatisan yang berdatangan ke tempat acara.

"Saya memang bukan pribadi yang sama dengan Ibu Endang, tetapi komitmen beliau untuk melawan penyakit lupus akan tetap kami lanjutkan," kata Wamenkes Ali Mukti ketika memberikan sambutan.

Ali Mukti juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran Yayasan Lupus Indonesia dalam membantu pemerintah untuk memerangi penyakit lupus di Indonesia.

"Pengendalian penyakit lupus harus terintegrasi dan dilakukan oleh semua pihak, termasuk mereka yang menaruh kepedulian besar terhadap odapus, itu semua sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan 2014 yang di antaranya adalah pemberdayaan masyarakat, upaya kesehatan paripurna, serta sumber daya kesehatan," kata Ali Mukti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement