REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa datang memenuhi undangan melihat pesawat sukhoi. Selain memenuhi undangan, Wakil Ketua DPP PPP itu berniat membeli pesawat buatan Rusia tersebut.
Rencananya, ia ingin membuka satu jalur penerbangan komersial di kawasan Indonesia Timur bagian selatan. "Saya datang dalam kapasitas mau beli pesawatnya. Saya tanya pembiayaannya, fasilitasnya, dan biaya termahalnya berapa," katanya, Rabu (9/5).
Pihak sukhoi pun menanggapi positif dan mau mempresentasikan pesawat itu di kantornya. Tapi, kejadian kemungkinan jatuhnya pesawat sukhoi di wilayah sekitar Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5), mengurungkan niatnya membeli pesawat tersebut.
Meski politisi 57 tahun itu mengatakan harus melihat secara keseluruhan penyebab pasti dari jatuhnya pesawat. Tapi Suharso yang selamat dari insiden tersebut karena tak ikut terbang, mengaku bakal mempertimbangkan ulang niat membeli pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100).
"Dilihat dulu human eror apa cuaca. Sama saja kayak naik sepeda kan. Kalau pun misalkan saya jadi dengan bisnis, saya akan pertimbangkan. Masih bisa dipertimbangkan," ucap politisi kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, 31 Oktober 1954 itu.