Selasa 08 May 2012 22:36 WIB

Empat Siswa Korban Ledakan Mobil Pemadam tak Ikut UN

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.  (Ilustrasi)
Foto: Antara
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR, SUMBAR -- Empat siswa sekolah dasar korban kebakaran kios eceran premium dan mobil pemadam kebakaran di Nagari Pagaruyung, Tanahdatar, Sumatera Barat, Senin (7/5) malam, tidak ikut ujian nasional karena masih dirawat di rumah sakit.

Keempat siswa kelas enam SD yang tidak bisa ikut UN itu adalah Dirga Wahyu Febrian, Bobby Hermansyah, Ade Rahmi, siswa SDN 29 Padang Datar, serta Alhadid, siswa SDN 01 Ludai Pagaruyung, kata Kepala Dinas Pendidikan Tanahdatar Indra Kesuma di Batusangkar, Selasa.

Ia mengatakan bahwa dua siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.M. Djamil Padang, dan dua siswa lainnya dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ali Hanafiah Batusangkar. Keempat siswa korban kebakaran ini akan diberikan waktu ujian susulan bila kondisi kesehatannya memungkinkan, katanya.

Selain itu, lanjut dia, masih ada enam siswa lainnya yang tidak dapat mengikuti proses belajar. Keenam siswa itu adalah Taufik Hidayat siswa kelas 5 SD, Haris Syaputra kelas 2 SD, Indri kelas 4 SD, Delon kelas 5 SD, Ifano kelas 1 SD, dan Reza Pahlevi siswa kelas 7 SMP.

Sementara itu, jumlah korban yang mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut sebanyak 60 orang. Sebanyak 28 orang dirawat di RSUD Batusangkar, 12 orang dirujuk ke RS Achmad Muchtar Bukittinggi, 10 orang ke RSUP Dr.M. Djamil Padang, sembilan orang dibolehkan pulang, dan seorang meninggal dunia.

Kejadian nahas tersebut berawal dari proses pemadaman kios pengecer bahan bakar motor jenis premium yang mengalami kebakaran.

Ketika petugas menyemprotkan air ke dalam slang kios pengecer premium, bensin menyembur keluar dan mengenai mobil pemadam kebakaran. Saat itulah, api membesar dan membakar mobil serta kios.

Warga sekitar yang menyaksikan proses pemadaman api tersebut terkena sambaran api dan menderita luka bakar sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement