Selasa 08 May 2012 20:45 WIB

Wacana Capres Independen Mustahil untuk Pilpres 2014

Dewi Fortuna Anwar
Foto: Republika/Yogi
Dewi Fortuna Anwar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat Politik Dewi Fortuna Anwar berpendapat bahwa wacana bakal calon presiden (capres) independen dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 nanti mustahil untuk dilakukan.

"Kalau capres independen diwacanakan untuk Pilpres 2019 itu masih mungkin, jika teman-teman di DPR mengamandemen konstitusi," kata Dewi di Komplek Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Berdasarkan Undang-Undang No 42 Tahun 2008, Dewi mengatakan pilpres dengan capres independen terlalu prematur jika dibahas saat ini ketika konstitusi masih mensyaratkan capres dan cawapres diusung oleh partai politik.

"Butuh waktu untuk merevisi Undang-Undang tersebut dan juga diperlukan lobi- lobi yang kuat di tingkat DPR. Amandemen adalah perdebatan di tingkat legislator," katanya.

Namun, ia tak menyalahkan kemunculan wacana capres independen karena pengaruh pemilihan kepala daerah (pilkada) yang telah melegalkan calon kepala daerah independen.

Menurut dia, kemunculan sosok-sosok independen dalam ajang pilkada telah memberikan pilihan alternatif untuk memilih pemimpin dari tokoh nonpartai.

Ia menambahkan kemungkinan untuk memunculkan capres independen selalu ada, namun hal tersebut memerlukan waktu.

"Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh putus asa karena dengan bantuan pers/media, mudah-mudahan aspirasinya bisa menjadi daya penekan bagi anggota dewan untuk memperhatikan keinginan rakyat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement