Ahad 06 May 2012 17:17 WIB

Tokoh Malaysia: Pertimbangkan Persaudaraan Indonesia-Malaysia

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Dewi Mardiani
Bendera Indonesia dan Malaysia
Bendera Indonesia dan Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan Malaysia, Mansour bin Puteh, berharap hubungan Indonesia dan Malaysia tidak terpecahkan oleh berbagai masalah. Pihaknya meminta agar kedua negara tidak hanya melihat hubungan Indonesia-Malaysia dari kacamata seremonial, seperti penandatanganan perjanjian, atau pun kerja sama pemerintahan, namun persaudaraan rakyat kedua negera terabaikan. 

"Pemerintah dua negara serumpun itu harus dapat melihat persaudaraan sebagai suatu hal yang penting," katanya dalam surat elektroniknya, Ahad (6/5).

Menilik kepada sejarah, Mansor membuka kembali masa pada pada perjanjian Inggris-Belanda, 18 Maret 1824. Perjanjian tersebut, ungkapnya, telah menyebabkan rakyat Indonesia dan Malaysia yang notabene serumpun dan seagama justru dibeda-bedakan dalam semua segi.

Hal ini, ujar Mansor, menyebabkan rakyat di kedua negara bertindak dan berpikir seperti orang asing. "Tidakkah kedua buah negara Barat itu mau menyebabkan perbelahan di antara Bangsa Melayu dan Umat Islam di Dunia Melayu?" ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement