REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pertimbangan Partai Golkar meminta DPP untuk melibatkan DPD II dalam rapimnas khusus (rapimnasus) partai. Pelibatan DPD II ini, kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, berkorelasi dengan tujuan partai untuk dapat menang di pemilu 2014, baik dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden.
Langkah ini, katanya, perlu dilakukan, karena punya target untuk meningkatkan suara di pemilu legislatif, yaitu setidaknya mendapatkan suara 33 persen untuk kursi DPR. Sehingga, lanjutnya, harus ada kenaikan suara setidaknya 30-40 juta dari perolehan suara pada pemilu 2009 yang sebanyak 15 juta suara.
"Di 2009 kita itu turun dari 24,5 juta pada 2004. Makanya, kalau sekarang mau naik jadi 33 persen dengan pemilih yang jumlahnya 170-an juta kita harus dapat 30-40 juta suara," ujar Akbar.
Karenanya, ia melihat hal ini bukan tugas yang mudah bagi partai. Seluruh pemangku kepentingan partai pun harus turun. Seluruh jajaran partai harus memberikan motivasi dan pencerahan, sehingga punya tekad yang sama untuk memenangkan partai. Jangan lupa, kata dia, agar seluruh kader turun ke rakyat agar mau memberikan dukungan ke partai.
"Tujuan kita sama. Dewan pertimbangan juga berpikir kalau mau sukses di pilpres, harus lewat dukungan suara yang besar. Kita harus terjun semuanya. All out semua stakeholder turun. Kita harus fokus dan tahap demi tahap karena muaranya nanti di pilpres," jelas dia.