REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Pendidikan Nasional, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa menggelar sejumlah acara demi meningkatkan kualitas dan kinerja tenaga pendidik. Acara yang telah dimulai pada 30 April sampai 5 Mei tersebut dihelat di Wisma Pemuda Kementerian Pemoda dan Olahraga (Kemenegpora).
Pada acara tersebut, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa menghadirkan sebanyak 250 guru sekolah dasar (SD) yang ada di Jabodetabek. Para guru, kata Direktur Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, Rina Fatimah, akan diberi pelatihan guna mengembangkan kretivitas dalam mengajar.
"Sehingga proses pembelajaran menjadi menarik, efektif, dan juga menyenangkan bagi siswa didik," tulisnya dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (3/5).
Acara yang juga bekerjasama dengan PT Pesona Edukasi tersebut, ungkap Fatimah, akan dibagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, akan diadakan kuliah umum yang disampaikan guru besar Teknologi Pendidikan UNJ, Profesor Yusufhadi Miarso.
Pada sesi tersebut, lanjut Fatimah, Yusufhadi akan menggunakan motedo Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menantang (PAIKEM) dalam pembahasannya. Tak hanya itu, Yusufhadi juga akan memakai konsep PAIMO (Partisipatif, Atraktif, Inspiratif, dan Motivasi) dalam penyampaiannya.
Setelah acara tersebut, jelas Fatimah, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian pelatihan bagi guru. Pada sesi terakhir, akan diadakan acara Talk Show Pendidikan yang menghadirkan Arief Suditomo yang merupakan Pimpinan Redaksi RCTI, Siti Badriyah Kepala Sumber Belajar Makmal Pendidikan DOmpet Dhuafa, Uwes Anis Chaeruman sebagai Praktisi Pendidikan Pustekom Diknas, serta pemenang juara 1 lomba alat peraga tingkat nasional Suwarno.
Suwarno sendiri merupakan pemenang pertama dari tiga peraih juara atas Lomba Alat Peraga Tingkat Nasional 2012 untuk guru SD atau madrasah ibtidaiyah (MI) yang diadakan oleh Makmal Pendidikan.