REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Bintan mulai melanjutkan pembangunan jalan lintas barat sepanjang 12,8 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Bintan Utara dengan Bintan Selatan.
"Lanjutan pembangunan jalan lintas barat di KM 16 untuk mempermudah aksesibilitas bagi masyarakat dan pelaku ekonomi," kata Bupati Bintan Ansar Ahmad di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis.
Sebelumnya, kata Ansar, pemerintah kabupaten telah membangun jalan yang menghubungkan dua kecamatan, Bintan Utara dan Selatan, itu sejauh 90 km. Dengan dibangunnya jalan lintas barat itu, menurut dia,bisa menghemat jarak tempuh karena bisa memotong jarak sejauh 40 km. Jika jalan lintas barat selesai, jarak tempuh bisa menjadi 51 km dari 90 km.
Selain itu, kata Bupati, jalan itu memberikan nilai lebih karena telah mempermudah turis yang ingin melakukan "city tour" ke Kota Tanjungpinang dari sejumlah kawasan wisata di Bintan.
Dikatakan Bupati, selain dibangun oleh TNI, pembangunan jalan lintas barat juga dibangun dengan pola kontrak. Untuk tiga buah jembatan yang melintasi jalur lintas barat itu, Bupati memperkirakan selesai pada tahun 2013.
Komandan Kodim 0315 Bintan Letkol Inf. Jimmy Watuseke mengatakan bahwa TMMD adalah program pembangunan nasional TNI manunggal membangun desa. Dengan TMMD, dia berharap sasaran pembangunan jalan lintas barat dapat selesai tepat waktu.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan TMMD akan berlangsung selama 85 hari, dan TMMD merupakan wadah bersama TNI untuk berperan serta dalam menyejahterakan masyarakat, dan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan.
"Pelihara kebersamaan dan kesetiakawanan serta toleransi yang tinggi sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Dandim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika