Kamis 03 May 2012 21:30 WIB

'Direject' Calon Mertua, Pemuda Nekat Bakar Diri

Membakar diri (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Membakar diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Seorang pemuda di Kediri Jawa Timur nekat bakar diri setelah pinangannya ditolak mentah-mentah oleh calon mertua. Aksi nekat itu akhirnya berujung maut.

Ahmad Suhadak (25), warga Dusun Ringinagung, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia setelah sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pelem, Pare.

Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Pelem, Pare, Ahmad Raziq, Kamis, mengatakan kondisi korban terus menurun sejak dibawa ke rumah sakit. Kondisi tubuhnya sudah lemah hingga akhirnya meninggal dunia.

"Kami sudah berupaya keras. Sebenarnya, kami berencana merujuknya ke RS dr Soetomo, Surabaya dan kartu Jamkesdanya sudah jadi. Namun, keluarga menolaknya," kata Raziq.

Ia mengatakan kondisi korban memang mengkhawatirkan. Tubuhnya terbakar sampai 95 persen dan harus mendapatkan perawatan yang cukup serius. Namun, karena keluarga menolak untuk dirujuk ke Surabaya, yang secara fasilitas alat juga lebih baik, pihaknya hanya melakukan perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

"Ia tetap kami tempatkan di ruang isolasi. Kondisi korban memang mengkhawatirkan," katanya.

Aksi nekat bakar diri Ahmad terjadi pada Minggu (29/4) di rumahnya. Ia sebelumnya berniat untuk menikahi perempuan tetangganya bernama Ulfa, bahkan sudah meminta kepada orang tua Ulfa. Namun, kedua orang tua Ulfa menolaknya.

Diduga, Ahmad merasa patah hati, karena pinangannya ditolak oleh kedua orang tua Ulfa. Terlebih lagi, ada kabar yang ia terima, jika Ulfa akan dinikahkan dengan orang lain.

Keluarga sempat memberikan nasihat kepada Ahmad untuk melupakan Ulfa dan mencari perempuan lain. Namun, nasihat itu ditolak Ahmad. Ia diketahui sempat membeli satu botol premium di warung milik tetangganya dan menyimpan di dapur rumah.

Ia akhirnya nekat mengucurkan premium itu ke tubuhnya dan menyulutkan api ke tubuhnya hingga terbakar. Keluarga dan para tetangga yang mengetahui itu langsung berupaya memadamkan api dan membawanya ke RSUD Pelem, Pare, hari itu juga. Namun setelah empat hari mendapat perawatan Suhadak meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement