REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan memuji langkah PT Jasa Marga yang menerapkan sistem contra flow (kontra arus lalu lintas) pada ruas tol arah Cawang-Semanggi.
Menurut Dahlan, langkah Jasa Marga tersebut patut dihargai karena selalu ingin memberikan perbaikan pelayanan kepada masyarakat. "Ini baru tahap uji coba. Saya tadi melihat langsung penerapan contra flow tersebut, cukup efektif mengurangi kemacetan hingga 20 persen," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/5).
Diketahui mulai 1 Mei 2012, Jasa Marga melakukan uji coba contra flow di jalur Cawang sampai dengan menjelang Semanggi sepanjang tiga kilometer. Contra flow berlaku pada pagi hari pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Contra flow dilakukan untuk menambah kapasitas layanan lalu lintas dari Cawang ke arah Semanggi dengan cara mengambil satu lajur dari jalur arah berlawanan, dari Semanggi ke arah Cawang untuk digunakan arus lalu lintas dari arah Cawang yang menuju ke arah Semanggi. Penerapannya, arus lalu lintas dari arah Cawang menuju Semanggi diarahkan masuk ke area contra flow melalui bukaan median di KM 3+050 (depan Bank Bukopin).
Pengguna jalan tol dari arah Cawang memiliki dua pilihan untuk masuk ke lajur normal kembali melalui KM 7+150 (depan Hotel Kartika Chandra/Gedung LIPI) atau KM 8+600 (depan Hotel The Sultan/Gedung BRI). Dahlan mengatakan, saat dirinya meninjau langsung penerapan contra flow tersebut terlihat tingkat kepadatan bisa dikurangi.
"Kemarin (1/5) saya lihat masih ada pengguna jalan yang salah. Tapi tadi pagi prakteknya bagus," puji mantan direktur utama PLN itu.
Soal kemungkinan Jasa Marga akan memperluas area penerapan contra flow, Dahlan mengatakan harus melihat hasil evaluasi terlebih dahulu. "Kita biarakan dulu uji coba dilakukan dalam satu minggu ini. Setelah itu kita serahkan kepada Jasa Marga membuat keputusan," kata Dahlan menuntaskan.