REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung meminta pemerintah segera mengambil sikap terkait mulai kembali maraknya praktik prostitusi di Gang Saritem, Kota Bandung.
Pemerintah, dituntut serius "menumpas" pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi yang tak begitu jauh dari balai kota tersebut. Selain dekat balai kota, Saritem juga dekat dengan pesantren.
"Keberadaan pesantren di dekat kawasan Saritem dinilai tidak efektif," ujar Wakil Ketua DPRD, Isa Subagdja, dalam rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota 2011, Selasa (1/5).
Isa dan sejumlah anggota dewan lainnya menilai Saritem kembali lagi "bergeliat" karena kurangnya perhatian dari pemerintah Kota Bandung. "Pemerintah melalui Satpol PP harus segera mengambil tindakan," tambahnya.
Dalam upaya memberantas penyakit masyarakat tersebut, ungkap Isa, perlu ada keseriusan pemerintah. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan pemberdayaan ormas Islam dalam mewujudkan Bandung yang agamis. "Kami sekaligus meminta walikota fokus membangun langkah bersama ormas Islam, untuk dakwah amar ma'ruf nahi munkar," kata Isa.