Ahad 29 Apr 2012 18:56 WIB

Wisman Jepang ke Bali Ditarget Tumbuh 5-7 Persen

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Hazliansyah
Mari Elka Pangestu
Foto: umm.ac.id
Mari Elka Pangestu

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan jumlah kunjungan wisatawan Jepang tahun ini naik 5-7 persen. Sejak beberapa tahun belakangan ini kunjungan Jepang terus terkoreksi, bahkan sejak 2009 kunjungan Jepang ke Bali merosot hingga 23 persen.

"Kunjungan wisatawan asal Negeri Sakura itu hanya tumbuh sebesar dua persen atau 425 ribu dari total kunjungan wisatawan mancanegara," kata Menaprekraf Mari Elka Pangestu di Bandara Ngurah Rai Bali, Sabtu (28/4).

Hal itu dikemukakan Pangestu menjawab wartawan di sela-sela acara penyambutan kedatangan wisatawan asal Haneda. Ini adalah wisatawan yang ikut serta dalam penerbangan perdana Garuda Indonesia dengan rute Haneda-Denpasar.

Terkait upaya mendongkrak kunjungan wisatawan Jepang ke Bali, Kemenparekraf  jelas Mari, telah menggagas kerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kami sedang merintis Nota Kesepahaman di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa rampung, sehingga kita bisa joint information," kata Pangestu.

Ditambahkannya, jalinan kerja sama itu diharapkan dapat menjadi jembatan informasi yang utuh terhadap kedua belah negara. Sehingga harapnya, bisa memberi informasi utuh soal isu-isu sensitif untuk Jepang seperti keamanan dan lain sebagainya, juga informasi positif seperti destinasi pariwisata Bali, seperti lapangan golf, dan objek wisata lainnya.

Mari menuturkan, wisatawan Jepang menyukai objek tertentu, seperti eco-tourism. Indonesia jelasnya, memiliki destinasi yang cocok dengan selera wisatawan Jepang itu. Sebut saja misalnya eco-tourism di Flores, Bali, Yogyakarta dan Palangkaraya.

"Ada yang kita harapkan untuk segmen tertentu pengeluarannya lebih banyak. Bali and beyond ini yang kita harapkan mampu mendongkrak kunjungan wisman Jepang. Yang mempermudah kita, mereka sudah mengenal Bali," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement