Ahad 29 Apr 2012 09:23 WIB

Gubernurnya Dukung Antirokok, Wakilnya Dukung Laskar Kretek

Rep: indah wuilandari / Red: M Irwan Ariefyanto
Salah satu pabrik rokok di Jawa Timur.
Foto: Antara/Arief Priyono
Salah satu pabrik rokok di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Ini bukti ketidakkompakkan pejabat daerah. Di saat Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo gencar memunculkan sikap antirokok dan bakal menerapkan regulasi-regulasi pembatasan aktivitas merokok di jawa Tengah, Rustriningsih sang wakil Gubernur justru hadir dan memberikan orasi di deklarasi Laskar Kretek, Temanggung, Kamis (26/4) lalu. “Kehadiran Ibu Rustri adalah tamparan telak untuk Bibit Waluyo,” kata Koordinator Nasional Komunitas Kretek Abhisam DM dalam dialog menyikapi berdirinya Laskar Kretek, Sabtu (28/4).

Dari sini, lanjutnya, rakyat bisa melihat dengan jelas, siapa pemimpin Jawa Tengah sesungguhnya, yang benar-benar memperhatikan keselamatan nasib para petani.

Sebagaimana telah sering diberitakan, Gubernur Jateng Bibit Waluyo berkali-kali memunculkan sikap antirokok. Misalnya, Bibit pernah mengimbau terang-terangan agar warga Jateng tidak merokok. Ia juga pernah mengusulkan pencanangan “desa bebas rokok”, bahkan berjanji memberikan hadiah sapi bagi desa yang mampu merealisasikan program seperti itu.

Sangat mengejutkan bahwa Rustriningsih, yang sejak awal dipandang masyarakat lebih “berpamor” di kalangan bawah daripada Bibit atasannya, hadir di Temanggung pada acara deklarasi Laskar Kretek . Laskar Kretek adalah bentukan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), yang bertujuan untuk menjadi garda depan dalam pembelaan atas (rokok) kretek Indonesia yang terancam oleh berbagai kampanye antirokok dan regulasi-regulasi pesanan asing, semisal RUU/RPP Pengendalian Tembakau.

Dalam kata sambutannya di deklarasi Laskar Kretek, Rustriningsih secara tegas menyatakan sikap anti tekanan asing. “Tidak ada isu politik yang saat ini lebih penting dibanding isu kemandirian bangsa. Sebab sudah sejak lama Indonesia tergantung dengan bangsan lain dalam berbagai aspek. Dan bahwa penjajahan itu merupakan ketergantungan dan ketidakberdayaan kita atas bangsa lain,” ujar Rustri.

Komunitas Kretek adalah komunitas anak muda yang bergerak bersama demi kedaulatan aset-aset ekonomi lokal Indonesia. Secara khusus saat ini konsern pada advokasi industri kretek, industri nasional yang menghidupi 30,5 juta jiwa, dan salah satu sektor industri yang mampu benar-benar berdikari karena menggunakan hampir 100% bahan baku lokal, modal lokal, bahkan pasar lokal. Secara umum Komunitas Kretek melakukan kampanye penyelamatan atas industri-industri nasional Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement