REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie dinilai bakal gagal total jika maju sebagai Calon Presiden dalam Pilpres 2014 mendatang. Pakar Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Saiful Umam, memprediksi Aburizal bakal kalah karena bakal diserang masalah Lumpur Lapindo dan isu mafia pajak. Dua isu itu dipastikan akan menggerogoti elektabilitas Aburizal jika ia nekat nyapres.
"Pasti keok," tegas Saiful saat dihubungi, Jumat (27/4).
Menurut Saiful, politisi yang akrab disapa Ical sebaiknya fokus kepada dua permasalahan tersebut sebelum nyapres. Lagi pula, Saiful melihat Ical bukanlah orang yang cocok memimpin Indonesia, karena dinilainya belum tentu mampu menyelesaikan permasalahan. Dan Kasus Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur menjadi buktinya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar Golkar berpikir lebih strategis. Ical, jelasnya, di internal Golkar pasti akan kuat dipilih, namun apakah masyarakat Indonesia menghendaki Ical. "Itu belum tentu," sebut dia.
Ia menyebut, Golkar harus berpikir untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai. Apakah Ical memang pilihan rakyat, Golkar harus bisa menjawab hal itu dengan jujur tanpa adanya tindakan manipulatif. "Survei dan lain sebagainya lebih baik dilakukan dengan jujur sehingga diketahui secara obyektif bahwa Ical layak atau tidak menjadi capres," imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau DPD baik tingkat I maupun II untuk membuka matanya lebar-lebar. "Capres bukan hanya dari Ketum parpol," tegas dia.
Yang harus diperhatikan adalah, masih kata Saiful, capres memiliki integritas, tidak memiliki masalah hukum, dan yang paling utama, memang diinginkan rakyat. Jika rakyat tidak menginginkan Ical, jelasnya, maka Golkar tidak perlu memaksakan diri mengusungnya menjadi capres.
Sebelumnya, Ical menyatakan dirinya sebagai satu-satunya capres dari Partai Golkar. "Tidak ada sama sekali calon lain yang dibicarakan untuk menjadi capres selain saya," tutur Ical dalam jumpa pers usai Rapat Pleno di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (27/4).