REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Sumaryanto (45) warga Dusun Jagalan, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (27/4) diringkus polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap isterinya hingga meninggal dunia.
"Tersangka nekat menganiaya istrinya hingga tewas karena merasa sakit hati, dan tidak terima karena dituduh sebagai penyebab sapi peliharaan keluarga mereka mati," kata Kapolsek Seyegan AKP Supri Purwanto.
Menurut dia, kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang, saat itu tersangka terlibat perang mulut dengan istrinya, Winarsih karena dipicu matinya sapi peliharaan mereka beberapa waktu lalu.
"Saat terjadi pertengkaran tersebut, tersangka kemudian menendang leher istrinya hingga jatuh tersunkur, dan beberapa saat kemudian akhirnya korban meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan dalam pemeriksaan sementara terhadap tersangka, penganiayaan tersebut bermula saat korban bersama dua anaknya sedang menonton televisi di ruang tengah di rumahnya.
"Tersangka kemudian mendatangi korban dan akhirnya terjadi perceksokan, karena korban menuduh suaminya sebagai penyebab matinya sapi peliharaan keluarga mereka," katanya.
Supri mengatakan atas tuduhan tersebut tersangka tidak terima dan emosinya langsung memuncak, kemudian menendang istrinya hingga jatuh dan tewas seketika. "Tersangka mengaku menendang korban dua kali, dan semuanya di bagian leher," kartanya.
Ia mengatakan pihaknya sampai saat ini masih terus mengembangkan penyidikan untuk mengetahui lebih detil motivasi tersangka melakukan penganiayaan terhadap istrinya.
"Tersangka langsung kami tahan untuk penyidikan lebih lanjut, dan kami telah mengamankan sejumlah barang bukti untuk kepentingan penyidikan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika