Selasa 24 Apr 2012 17:27 WIB

Polisi Masih Belum Mendapatkan Proyektil Peluru

Rep: Asep Wijaya/ Red: Taufik Rachman
Perampokan bersenjata kerap terjadi jelang Lebaran/ilustrasi
Perampokan bersenjata kerap terjadi jelang Lebaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dua anggota TNI atas nama Kelasi Sugeng Riadi dan Prada Akbar Fidi Aldian ditembak orang tak dikenal saat mereka melintas di Jalan Pramuka pada Jumat (13/4) dini hari.

Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi meminta pihak TNI memberikan proyektil peluru yang bersarang di tubuh anggota TNI itu guna dilakukan pemeriksaan ke Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Namun, hingga saat ini kami belum terima proyektil itu," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan.

Rikwanto menjelaskan, penyidik kepolisian telah melayangkan surat kepada pihak TNI yang berisi permintaan untuk mengirimkan proyektil peluru kepada polisi. Namun, tutur Rikwanto, sudah sepekan sejak surat itu dikirim, polisi belum juga menerima benda tersebut.

Selain proyektil peluru, Rikwanto mengatakan, polisi juga meminta pakaian yang dikenakan dua anggota TNI saat penembakan terjadi. Rencananya, tutur Rikwanto, polisi berencana akan memeriksa proyektil dan pakaian mereka ke Puslabfor Mabes Polri.

Terkait kesulitan yang dialami polisi dalam pemenuhan permintaan itu, Rikwanto mengatakan, dirinya tidak mengetahui masalah yang terjadi. Kendati begitu, Rikwanto menduga, proyektil dan pakaian yang tak kunjung datang itu kemungkinan disebabkan karena ada prosedur tertentu dari pihak TNI.

"Meskipun demikian, penyidik kepolisian masih tetap berkoordinasi dengan POM TNI terkait penelusuran tindak penembakan yang dialami dua anggota TNI tersebut," ucap Riwkanto di Mapolda Metro Jaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement