REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM---Kamisah, salah seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, absen atau tidak mengikuti ujian nasional karena sedang mempersiapkan proses pernikahannya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Zaenal Arifin mengatakan, panitia penyelenggara ujian nasional sudah mencoba membujuk siswa tersebut agar mau mengikuti UN karena sudah terdaftar sebagai peserta. "Panitia sudah mendatangi rumahnya, namun siswa tersebut tidak bisa hadir karena harus menjalani pemeriksaan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat menjelang pernikahan," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya tidak bisa memaksakan agar Kamisah mengikuti UN karena dia akan segera menikah. Namun, panitia penyelenggara UN tetap berupaya agar yang bersangkutan bisa ikut UN pada hari kedua hingga terakhir.
Meski siswa tersebut sedang mempersiapkan pernikahan, kata Zaenal, pihaknya masih memberikan kesempatan untuk bisa mengikuti ujian karena sudah terdaftar sebagai peserta UN tahun pelajaran 2011/2012 pada 23-26 April 2012.
"Sejumlah panitia penyelenggara tingkat sekolah sudah membujuknya. Informasinya, siswa itu bersedia ikut UN pada hari kedua hingga terakhir. Untuk mata pelajaran yang tidak diikuti pada hari pertama, kami sudah sepakat bisa diikutkan pada ujian susulan," katanya.
Menyinggung pelaksanaan UN SMP/MTs di Kota Mataram, Zaenal mengatakan kondisinya relatif lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Jumlah peserta yang terdaftar sebagai peserta UN sebanyak 7.023 orang, hanya satu orang yang tidak hadir, yakni Kamisah, siswa SMPT Ampenan karena sedang mempersiapkan pernikahan.
Pihaknya juga sudah melakukan pemantauan ke masing-masing sekolah untuk memastikan tidak ada masalah yang mengganggu siswa saat menghadapi UN. "Wali Kota Mataram juga ikut memantau pelaksanaan UN di sejumlah sekolah. Alhamdulillah pada hari pertama tidak ada laporan ada masalah yang menyebabkan pelaksanaan UN terganggu," ujarnya.