Senin 23 Apr 2012 10:44 WIB

Pengamat : Langkah Ical ke 2014, Berat

Aburizal Bakrie
Foto: Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARA -- Nama kandidat untuk maju dalam ajang Pemilu Presiden 2014 dari Partai Golkar mengerucut pada Ketua Umum DPP-nya, Aburizal Bakrie atau dikenal Ical. Namun, menurut pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, langkah Ical untuk menjadi capres semakin berat.

Dikatakannya, selain persoalan kurang diterimanya di publik, Ical juga menghadapi kendala perpecahan dari internal Partai Golkar sendiri dari pihak yang tidak menginginkannya maju di 2014. Selain berbagai persoalan dan isu yang terkait dengan pribadi seperti persoalan Lapindo, skandal pengelapan pajak, juga karena perpecahan di tubuh Partai Golkar,” ujar Iberamsjah di Jakarta, Senin (23/4).

 

Upaya pembusukan Ical sebagai capres pun, kata dia, terus terjadi. Sebagai contoh, menurutnya, bisa dilihat dari komentar-komentar sejumlah kader Partai Golkar yang menunjukkan betapa belum solidnya dukungan terhadap Ical untuk maju sebagai capres.

 

Partai lain, menurut Iberamsjah, tidak akan mungkin melakukan pembusukan terhadap Ical. Karena, dia menilai, untuk partai lain, majunya Ical sebagai capres justru satu hal yang menggembirakan. “Karena citra Ical di mata publik jelek, maka tentunya akan mudah buat partai lain mengalahkan Golkar dalam pilpres ataupun pileg jika Ical yang jadi capres,” tegasnya.

 

Ical kalau memang berniat menjadi capres menurutnya harus sangat berhati-hati, karena bukan saja musuh yang ada di internal partai yang akan melawannya, tapi kalangan yang dipercayainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement