REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parpol koalisi yang tergabung dalam Setgab dinilai mati gaya, karena mereka belum tentu bersikap tegas ketika menghadapi parpol besar dalam koalisi. "Mungkin sepertinya pada mati gaya ketika melawan Ical," jelas Anggota Fraksi PKS di DPR, Aboe Bakar Alhabsyi, Ahad (22/4).
Menurutnya, yang dimaksud pada mati gaya adalah orang-orang yang selama ini mencemooh PKS dengan sebutan partai tak paham soal koalisi, tak bermoral, tak berakhlak baik, hingga ada yang bilang tak punya kelamin. Hal itu membuat pihaknya bingung, kenapa ketika PKS berbeda sikap dengan Demokrat, semua lantas berkomentar.
"Semua dengan sengaja mengeksploitasi kita, sepertinya pada ketakutan kalau PKS menjadi partai yang besar, sehingga kita di-downgrade habis-habisan. Ini berbeda sekali ketika PAN dan Golkar berbeda dengan Demokrat, tak ada satu komentar," paparnya.
Dikatakannya, tidak ada yang berani mengeluarkan berbagai lontaran kotor yang dulu dialamatkan kepada pihak PKS. Tidak ada yang berani berstatemen partai tak paham soal koalisi, tak bermoral, tak berakhlak baik hingga ada yang bilang tak punya kelamin.
Pihaknya menanggapi beberapa rekan politisi yang latah mengeluarkan cemoohan terhadap PKS. Pihaknya tidak menyebut pribadi atau orang tertentu. Karenanya, bahasa yang dipakai adalah bahasa jamak, bukan untuk orang tunggal.
Meskipun ada pihak yang tidak senang dengan PKS, Aboe menyatakan SBY masih terus berkomunikasi, karena kualitas hubungan dengan PKS masih baik. "SBY tidak pernah mencederai nama baik PKS," jelasnya.