Sabtu 21 Apr 2012 12:20 WIB

Inilah Cara Muslimah DKI Peringati Hari Kartini

Rep: Qammaria Rosanti/ Red: Heri Ruslan
RA KArtini
Foto: .
RA KArtini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Wanita Islam DKI Jakarta periode 2007-2012 memperingati Hari Kartini dengan mengadakan acara nonton bersama "Ummi Aminah". Nonton //bareng// ini diikuti sekitar 300 muslimah.

Ketua Pelaksana, Desi, mengatakan pemilihan film "Ummi Aminah" dilatarbelakangi makna yang terkandung dalam film tersebut. "Film ini mengajarkan kita sebagai perempuan menjadi pendakwah minimal untuk anak sendiri," ucapnya sesaat sebelum pemutaran film di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta, Sabtu (21/4).

Film yang dibintangi Nani Widjaja ini dinilai sesuai dengan semangat Kartini. Kartini merupakan sosok yang membelenggu perempuan. Dengan keteguhannya, Kartini mengikis pola pikir keliru yang menyebut perempuan tidak memerlukan pendidikan. Berkat Kartini, kata Desi, perempuan Indonesia mendapat posisi yang layak dalam hal pendidikan.

Acara ini juga dijadikan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Desi mengatakan erat hubungannya antara peringatan Nabi Muhammad SAW dengan peringatan Hari Kartini. "Rasulullah menganjurkan kita para wanita untuk bersikap arif bijaksana, patuh terhadap suami serta mengayomi anak-anak," ucapnya. Anjuran Rasullah SAW ini bisa dikembangluaskan. Perempuan bisa mensyiarkan suri tauladan Rasulullah, paling tidak kepada keluarganya sendiri.

Ketua Persatuan Wanita Islam DKI Jakarta, Leyta Dewi, berharap peringatan Maulid Nabi dan Hari Kartini bukan sekedar seremonial semata. "Mari kita maknai serta refleksikan ajaran yang terkandung dalam momen tersebut," katanya.

Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni, beranggapan, meski Peringatan Hari Kartini saat ini telah dijadikan tonggak emansipasi wanita, namun bukan berarti wanita, khususnya para istri untuk melawan suami. "Kita harus tetap patuh terhadap suami, jangan mentang-mentang emansipasi, kita jadi bersikap seenaknya," ucap perempuan berkacamata ini.

Dirinya menghimbau para perempuan bisa mengejar pendidikan yang dahulu semasa Kartini dianggap tidak perlu. "Perempuan berhak menggapai pendidikan setinggi-tingginya dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sutradara dan pemeran utama film "Ummi Aminah" Aditya Gumai dan Nani Widjaja. Wanita Islam DKI pun memberikan oleh-oleh unik kepada Sylviana dan AA' Gatot Brajamusti berupa minyak bio ethanol. Hanya dengan menggunakan 1 liter, bisa digunakan untuk memasak selama 12 jam. Harganya pun cukup murah yakni Rp 6.000. Minyak dan kompor khusus (seharga Rp 90 ribu), merupakan produk yang dipasarkan oleh Wanita Muslim DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement