REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto enggan memberikan pernyataan ketika ditanyai soal adanya dugaan keterlibatan senior TNI dalam kasus geng motor.
"Silahkan tanya sama yang membuat pernyataan tersebut," ungkapnya singkat, Jumat (20/4).
Dugaan keterlibatan anggota TNI terbongkar setelah Pangdam Jaya Mayor Jenderal Waris memberikan keterangan dalam acara Silaturahim TNI-Polti di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (19/4) malam.
Dalam keterangannya itu, Mayjen Waris menyatakan telah melakukan penangkapan kepada empat anak buahnya yang diduga terlibat dalam aksi geng motor.
Bahkan, ketika itu, Waris mengatakan saat menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Kapolda di Cikeas, dia meminta maaf karena belum mampu memenuhi keinginan seniornya yang ekstrem.
Ketika itu juga, Waris ditanya Presiden, "Senior mana?" "Saya jawab Senior A," kata Waris. Namun ketika dikonfirmasi ulang, Waris enggan memberikan komentar soal dugaan keterlibatan tersebut.
Pasalnya, dia mengaku hanya mengurusi anak buahnya saja. "Empat anggota saya memang benar ditangkap Polisi Militer. Tapi kalau dugaan senior TNI saya tidak tahu," ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (20/4).