REPUBLIKA.CO.ID, SAUMLAKI - Wakil Menteri (Wamen) Perindustrian, Alex Retraubun, menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku periode 2013-2018 mendatang, dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Maluku.
"Saya siap untuk maju bertarung dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada Pilkada 2013 mendatang," katanya di Saumlaki, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Rabu (18/4).
Wamen Retraubun yang berada di Saumlaki dalam rangka menghadiri pelantikan pasangan Bupati-Wakil Bupati MTB periode 2012-1017, Bitzael Silvester Temmar-Paulus Werembinan Taborat, Senin (16/4), mengatakan, rencana mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku itu bukan dilatari keinginan sendiri tetapi dikehendaki sebagian besar komponen masyarakat.
Mantan Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (2005-2009) itu mengakui, dihubungi sejumlah komponen masyarakat dan menyarankannya untuk tidak mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku.
"Sejujurnya selain dukungan komponen masyarakat, saya juga ingin mengabdi dan berpartisipasi secara langsung membangun Maluku menjadi lebih baik dan sejahtera," kata pria kelahiran Tual, Maluku Tenggara, pada 31 Mei 1960 itu.
Diakuinya, jabatan sebagai Wamen mengharuskannya untuk bekerja dan bertanggung jawab untuk membangun seluruh wilayah di Tanah air. Tetapi jika menjadi Gubernur maka seluruh pemikirannya dan energi dicurahkan untuk membangun Maluku.
Sebagai anak Maluku, Alex Retraubun mengaku prihatin dengan kondisi provinsi berjuluk "seribu pulau" itu yang saat ini menduduki peringkat ketiga termiskin di tanah air. "Hati saya miris melihat kondisi ini, makanya saya ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur," ungkapnya.
Bila dipercaya masyarakat, peraih gelar S2 Manajemen Kelautan, Universitas Newcastle (1991) itu melontarkan janji melakukan perubahan radikal untuk membangun Maluku di masa mendatang.
Menyinggung tentang kendaraan politik yang digunakan untuk maju bertarung pada Pilkada 2013, Wamen Retraubun, mengaku belum memikirkan. "Saya saat ini lebih fokus untuk sosialisasi dengan berbagai komponen masyarakat di 11 kabupaten - kota di Maluku, setelah itu barulah dipikirkan kendaraan politik yang akan digunakan untuk bertarung pada Pilkada," tukasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
