Rabu 18 Apr 2012 17:50 WIB

Pengamat: Sudomo "Sapu Kawat" di Orde Baru

Sudomo
Foto: Antara
Sudomo

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Joko Siswanto menilai, mantan Pangkopkamtib Laksamana TNI (Purn) Sudomo itu "sapu kawat" dalam menyelesaikan persoalan keamanan dan ketertiban pada zaman orde baru.

Sudomo itu panglima "sapu kawat" dalam menyelesaikan persoalan keamanan dan ketertiban, kata Joko Siswanto ketika ditanya mengenai sosok Sudomo di Palembang, Rabu.

Menurut dia, sosok Sudomo itu paling ditakuti pada masa orde baru, karena merupakan tangan kanannya Presiden Soeharto. Bahkan, orang sering kali menyebut Sudomo itu "SDSB" (Sudomo datang semua beres) pada era orde baru.

Kemudian Sudomo juga sangat disegani dan dihormati sebagai panglima dan sangat tegas. Sementara dari sisi pribadinya, sosok Sudomo itu orangnya menyejukkan dan harmonis, tutur dia.

Sementara Pengamat Politik Unsri, Andreas Leonardo menyatakan, kalau sosok Sudomo pada pemerintahan orde baru dalam menjalankan birokrasi bercirikan otoriter dan militer.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Laksamana TNI (Purn) Sudomo itu juga memiliki kemampuan birokrasi ala militer pada zaman orde baru.

Pada zaman itu, sistim politik Indonesia stabil dan bisa dijadikan pelajaran. Namun di masa sekarang di tengah zaman demokrasi sistim itu tidak bisa dijalankan, karena memang iklim politiknya berbeda, ujar dia.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Laksamana TNI (Purn) Sudomo meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 10.15 WIB, setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, karena diduga mengalami perdarahan otak.

Sudomo lahir pada 20 September 1926 di Malang, Jawa Timur. Dia pernah menjadi kepala staf TNI-AL pada 1969-1973 dan juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) 1978-1983.

Sudomo dikenal mampu menangani berbagai kemelut keamanan dalam negeri secara dingin. Pada masa-masa itu, dunia intelijen Indonesia sangat diwarnai kepemimpinan Sudomo, LB Moerdani, dan Yoga Soegama.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement