Rabu 18 Apr 2012 11:31 WIB

Ini Dia Ujian yang Paling Menguras Energi Peserta UN

Ujian Nasional (Ilustrasi)
Foto: Antara
Ujian Nasional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU---Sejumlah siswa di Palu, Sulawesi Tengah, mengaku Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat pada hari ketiga yang mengujikan mata pelajaran matematika cukup menguras energi.

"Memang tidak semuanya, tetapi ada beberapa soal yang sangat sulit dijawab," kata Franky Babai, seorang siswa SMA Bala Keselamatan di Palu, Rabu (18/4).

Ia mengatakan, dari beberapa mata pelajaran yang sudah diujikan dalam UN, matematika paling susah.

Hal senada juga disampaikan Yudha dan Agustina, keduanya siswa SMK Negeri 3. Keduanya mengatakan sebagian besar soal sulit dikerjakan. "Terus terang, kami mengerjakan sampai berkeringat," kata Yudha dan Agustina. Meski sulit, tetapi mereka berharap apa yang mereka jawab benar.

Pelaksanaan UN SMA dan sederajat di Kota Palu yang dilaksanakan dengan sistem rayon mulai dari pertama hingga ketiga ini berjalan aman dan lancar.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Palu Ardyansah Lamasitudju mengatakan jumlah siswa yang ikut UN tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 5.463 orang.

"Tetapi belum dipastikan apakah semua siswa yang berhak mengikuti UN tersebut hadir saat hari pertama hingga ketiga pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di Kota Palu," katanya.

Kemungkinan besar ada siswa yang tidak ikut karena berbagai alasan mendasar. "Pasti ada. Tetapi jumlahnya belum dipastikan berapa banyak," katanya.

Pelaksanaan UN berjalan lancar, termasuk di sekolah-sekolah yang berada di daerah konflik antarwarga di dua kelurahan di Kota Palu yakni Tavanjuka dan Nunu.

Di sana, katanya ada satu sekolah swasta dan menjadi tempat pelaksanaan UN. "Saya dapat laporan dari pengawas bahwa UN hari pertama sampai ketiga di sana berjalan aman dan lancar," katanya.

Pemkot Palu menargetkan tingkat kelulusan bisa lebih baik dari sebelumnya, tanpa merinci.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement