Selasa 17 Apr 2012 15:38 WIB

Selandia Baru Mau Tambah Impor Sapi, Mentan: Nanti Dulu

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Menteri Pertanian Suswono
Foto: Republika/Agung
Menteri Pertanian Suswono

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Pertanian, Suswono berharap adanya peningkatan kerja sama di sector peternakan dengan Selandia Baru. Menurutnya, Selandia Baru sangat antusias untuk melakukan investasi. Terutama untuk pengembangan genetic sapi local Indonesia.

“Saya sudah mengungkapkan bahwa kerja sama untuk komoditas sapi adalah yang paling utama,” katanya saat ditemui di Istana Merdeka, Selasa (17/4).

Tetapi, ia menegaskan masih harus melakukan evaluasi jika kerja sama itu berkaitan dengan impor daging sapi. “Mereka menuntut tambahan (impor daging sapi), tapi tentu saja kami lakukan evaluasi sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Pada dasarnya, impor daging sapi baru dilakukan untuk menutupi kebutuhan daging di dalam negari. Tetapi, sampai sejauh ini kebutuhan daging local masih bisa terpenuhi. “Persoalan daging akan ada kaitannya dengan volume, kita selalu evaluasi secara periodic selama tiga bulan,” katanya.

Menurutnya, peluang peningkatan kerja sama dengan Selandia Baru masih terbuka lebar termasuk untuk komoditas sapi. Kerja sama yang bisa ditingkatkan dari sector peternakan adalah produktifitas sapi perah. Menurutnya, Indonesia masih membutuhkan banyak sapi perah. “Sapi perah kita dalam posisi produktifitas susunya sangat rendah,” katanya.

Di Selandia Baru, produktifitas susu dari sapi perah bisa mencapai 30 liter per hari. Hal ini jauh berbeda dengan produktifitas susu sapi perah Indonesia yang masih di bawah 10 liter per hari. "Jadi, produksi susu sapi perah kita masih sangat kecil," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement