REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan peluang bekerja di Selandia Baru terkait peningkatan hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan diantara kedua negara.
Dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri Selandia Baru John Key di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (17/4), Presiden mengatakan tenaga kerja Indonesia terlatih sangat dibutuhkan di negara tersebut, termasuk bagi industri peternakan. "Penandatangan MOU ketenagakerjaan tujuannya meningkatkan kerja sama dan membawa manfaat yang riil bagi kedua pihak," kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan saat berkunjung ke Selandia Baru, beberapa waktu lalu, bertemu dan berdialog dengan tenaga kerja Indonesia terlatih yang bekerja di sejumlah peternakan di negara tersebut.
"Ada peluang yang bagus untuk bekerja dengan baik. Penting untuk saling mengetahui "labour market" khususnya yang memiliki keahlian, sehingga bisa memenuhi kebutuhan (tenaga kerja-red)," kata Presiden.
Presiden minta kepada jajaran menteri kabinet, khususnya kementerian terkait agar mendorong optimalisasi pemanfaatan peluang kerja bagi tenaga kerja terlatih di Selandia Baru.
PM John Key melakukan kunjungan sejak 17 April 2012 hingga 18 April mendatang. PM Key diterima Presiden Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta. Selain melakukan kunjungan kehormatan, kedua pemimpin pemerintahan juga melakukan pembicaraan bilateral mengenai peningkatan hubungan kedua negara.
Keduanya juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang tenaga kerja, lingkungan, pertanian dan kerja sama pengembangan energi panas bumi atau geothermal yang ditandatangani oleh masing-masing menteri dari kedua negara.