Senin 16 Apr 2012 21:45 WIB

Hasil Cetakan E-KTP Jaksel Kurang Bagus

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Didi Purwadi
Seorang pegawai Kelurahan menunjukan e KTP yang sudah jadi di kantor Kelurahan.  (Ilustrasi)
Foto: Prayogi
Seorang pegawai Kelurahan menunjukan e KTP yang sudah jadi di kantor Kelurahan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.300 e-KTP warga Jakarta Selatan sudah selesai dicetak. Tapi sayang, hasil cetakannya terbilang kurang bagus.

''Hasil cetakannya kurang bagus. Kecepatannya juga kurang sehingga agak lama dalam pencetakan,'' ujar Warisih, Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jaksel, Senin (16/4).

Warisih menilai lambatnya proses pencetakan e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat jumlah fisik e-KTP yang telah tercetak masih sangat terbatas. Sebanyak 1.300 e-KTP tersebut kini dalam proses distribusi.

Namun, proses distribusinya pun mengalami kendala akibat minimnya card reader. Karena, untuk mengambil e-KTP di kelurahan, warga harus mencocokkan sidik jari dan biodata dengan bantuan card reader tersebut.

''Seharusnya setiap kelurahan paling tidak memiliki satu perangkat card reader untuk pencocokkan sidik jari serta data diri saat pengambilan fisik e-KTP,'' katanya.

Dari 20 perangkat yang didatangkan, baru 17 unit yang bisa difungsikan. Perangkat tersebut baru didistribusikan untuk Kecamatan-kecamatan. ''Jadi, satu kecamatan itu ada yang satu dan ada yang dua perangkat. Tidak merata,'' katanya. ''Ini juga kendala bagi kita dalam distribusi e-KTP yang telah dicetak. Padahal, kelurahan di Jakarta Selatan ada 65 kelurahan.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement