Ahad 15 Apr 2012 18:22 WIB

Polisi: Tak Ada Tradisi Geng Motor di Jakarta

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Polisi tengah menertibkan dan memeriksa kendaraan bermotor milik siswa untuk memberantas geng motor yang melibatkan kalangan pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangkaian aksi pengeroyokan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dalam seminggu terakhir ini ditengarai melibatkan sekelompok geng motor. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengingatkan, tidak ada tradisi geng motor di wilayah DKI Jakarta.

Menurutnya, Jakarta tidak memiliki tradisi geng motor yang terorganisir dengan rapi dan kerap melakukan kejahatan. Rikwanto mengatakan, kenyataan yang ada di lapangan adalah mereka hanya melakukan perkumpulan dan membuang-buang waktu di jalan.

Biasanya, ungkap Rikwanto, kelompok pengedara motor itu berkumpul di malam hari pada saat liburan akhir pekan. Di tengah perkumpulan itu, menurut Rikwanto, sesekali mereka berinsiatif untuk melakukan suatu balapan liar di sejumlah ruas jalan. "Jadi, kelompok motor di Jakarta itu sifatnya tumbuh untuk kemudian menghilang dan begitu seterusnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rikwanto menuturkan, bila mereka hanya berkumpul dan tidak melakukan pelanggaran hukum, tentu pihak kepolisian tidak akan menindaknya. Akan tetapi, ujar Rikwanto, bila dalam perkumpulan tersebut ada pelanggaran hukum, mereka tentu akan ditindak pihak yang berwajib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement