Sabtu 14 Apr 2012 14:47 WIB

Dikabarkan Tenggelam, Kapal Pengangkut Imigran Gelap Ditemukan di Mandalika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pejabat di kantor SAR Mataram memastikan kapal pengangkut imigran gelap yang semula dilaporkan tenggelam di Selat Maluk, barat daya Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis pukul 13.50 Wita tidak tenggelam.

"Ternyata laporan adanya kapal tenggelam itu hanya ulah orang tertentu. Kapal itu tidak tenggelam, dan sudah ditemukan di Pantai Gumbang, sekitar kawasan Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Potensi dan Operasi SAR (Search and Rescue) kantor SAR Mataram Nanang, di Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan kapal kayu tanpa nama berwarna putih berukuran 3 x 8 meter yang mengangkut sekitar 50 orang imigran dari Timur Tengah itu, ditemukan dalam kondisi rusak. Bagian depan perahu robek yang diduga akibat terjangan ombak.

Saat ditemukan Tim SAR, kapal kayu itu sudah tidak berawak, nahkoda dan anaknya beserta para imigran gelap itu, kabur meninggalkan perahu tersebut.

"Setelah kami koordinasi dengan warga setempat dan pihak terkait lainnya, ternyata kapal kayu itu sudah ada di Pantai Gumbang Lombok Tengah, sejak Rabu (11/4) petang, yang berarti sudah ada di pantai itu namun dilaporkan tenggelam di Selat Maluk, barat daya Pulau Sumbawa, pada Kamis (12/4)," ujarnya.

Dengan demikian, kata Nanang, jelas bahwa laporan kapal tenggelam itu ulah orang tertentu, yang menelepon Kedutaan Besar Australia di Denpasar, Bali, guna menyampaikan informasi kapal pengangkut imigran gelap itu tenggelam.

SAR mendapat laporan kapal tenggelam itu dari Kedutaan Australia di Denpasar, Bali, sehingga beranggapan informasi tersebut layak dipercaya, sehingga menerjunkan tim evakuasi menggunakan kapal berbobot besar yakni Rescue Boat (RB) tipe 220.

Kapal SAR RB-220 itu bertolak dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, menuju perairan Sumbawa barat daya, beberapa saat setelah mendapat informasi dari Kedutaan Besar Australia itu.

Bahkan, keesokan harinya, Basarnas mengerahkan helikopter untuk melakukan penyisiran lokasi dari udara. Namun, Tim SAR tidak menemukan tanda-tanda kapal yang mengangkut puluhan orang tenggelam.

Tim SAR malah menduga kapal pengangkut imigran gelap itu sedang menepi di pesisir pulau kecil, atau memang tidak terkena musibah tenggelam di Selat Maluk itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement