Jumat 13 Apr 2012 18:24 WIB

Banjir Bandang Hantam Desa di Aceh

Warga melintasi banjir di Desa Lubuk Nilam, Kecamatan Tanse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kamis (1/3). Hingga hari keempat banjir bandang Tangse bertambah parah, tiga titik jalur darat kembali terputus, warga di lima desa meliputi Lubuk Nilam, Blang Mal
Foto: Antara
Warga melintasi banjir di Desa Lubuk Nilam, Kecamatan Tanse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kamis (1/3). Hingga hari keempat banjir bandang Tangse bertambah parah, tiga titik jalur darat kembali terputus, warga di lima desa meliputi Lubuk Nilam, Blang Mal

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ratusan warga di beberapa desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengungsi akibat banjir bandang yang melanda kawasan itu, Kamis malam (12/4).

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Hasanuddin Darjo dihubungi di Banda Aceh, Jumat mengatakan, ratusan warga terpaksa mengungsi ketempat yang lebih aman menyusul banjir bandang yang menghantam sejumlah desa di kabupaten itu.

"Pihak BPBD bekerja dengan berbagai pihak telah melakukan evakuasi bagi warga yang terkena musibah bencana alam dan mereka telah berada di lokasi lebih aman," katanya.

Disebutkannya, banjir bandang melanda delapan desa dari dua kecamatan di Aceh Tenggara. Adapun desa itu adalah Rikit Bur, Kerukunan dan Sebudidaya, Kecamatan Bukit Tusam. Selanjutnya Desa Cinta Damai, Kuning Dua, Kuning Satu dan Lawe Hijau Kecamatan Bambel.

Hasanuddin mengatakan, banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara tersebut mengakibatkan sekitar 70 rumah warga rusak dan 20 rumah lainnya hanyut dibawa air.

"Banjir bandang yang terjadi di Aceh Tenggara tidak menimbulkan korban jiwa selain kerugian harta benda," katanya. Ia mengatakan, pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan sandang dan pangan bagi para korban.

"Alhamdulillah distribusi pangan dan sandang bagi korban banjir bandang telah disalurkan ketempat pengungsian yang ada," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan inventarisir terhadap kerugian yang terjadi akibat banjir bandang yang menghantam beberapa desa di kabupaten tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement