REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA---Dermaga khusus untuk tempat sandar kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang dibangun PT Eissu Prima Usaha di kawasan Pelabuhan Paumako Timika ditargetkan beroperasi mulai Agustus 2012.
Pengawas Jober Pertamina Timika, Abdul Gassing di Timika, Jumat (13/4), mengatakan semula pembangunan dermaga kapal tanker BBM itu direncanakan bisa rampung bulan Maret namun karena ada berbagai kendala teknis, pembangunan dermaga direncanakan baru akan selesai pada Juli mendatang.
Biaya pembangunan dermaga tanker BBM tersebut seluruhnya ditanggung oleh PT Eissu Prima Usaha, perusahaan yang melakukan kerja sama usaha dengan Pertamina untuk menampung BBM di Timika.
"Pembangunan dermaga itu tidak ada dana dari Pertamina karena dalam perjanjian kontrak seperti itu. Kita berharap pembangunan dermaga ini bisa selesai bulan Juli sehingga bulan Agustus kita lakukan uji coba dengan mendatangkan kapal tanker," jelas Gassing.
Ia mengatakan, Pertamina terus mendorong PT Eissu Prima Usaha agar segera menuntaskan pembangunan dermaga tanker BBM tersebut sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan BBM di Kabupaten Mimika dan beberapa kabupaten tetangga seperti Asmat dan Yahukimo.
Ke depan, diharapkan dermaga tersebut mampu disandari tanker berukuran sedang yang berkapasitas sekitar 3.000-3.500 DWT.
"Kalau dermaga sudah beroperasi maka ke depan pengendalian stok BBM di Timika dan sekitarnya semakin lebih baik karena setiap saat kapal tanker yang memuat BBM bisa masuk ke Timika. Jika terjadi kelangkaan BBM di Timika maka Pertamina tidak akan tinggal diam karena sudah ada dermaga sehingga setiap saat kapal tanker bisa dialihkan ke Timika," ujar Gassing.
Ia mengatakan, selama ini di Timika belum ada dermaga khusus yang bisa disandari oleh kapal tanker pengangkut BBM. Pengangkutan BBM ke Timika dari Tual dan Ambon menggunakan tiga kapal jenis LCT milik PT Musamus yakni LCT Anugerah Perdana 01, LCT Anugerah Perdana 23 dan Alfina 03.
Pada bulan Februari saat terjadi krisis solar di Timika, sebuah kapal tanker yang sedang mengangkut BBM ke Merauke "dipaksakan" untuk membawa BBM ke Timika. Lantaran ketiadaan dermaga, jajaran Jober Pertamina Timika harus bekerja keras untuk mengarahkan kapal tanker tersebut masuk ke alur sungai di kawasan Pelabuhan Paumako.
Perwakilan PT Eissu Prima Usaha, Hariyadi beberapa waktu lalu mengatakan mengatakan dermaga BBM yang dibangun di kawasan Pelabuhan Paumako memiliki panjang 30 meter dan lebar 32 mete sehingga mampu disandari kapal berbobot hingga 3.500 DWT.
Pengerjaan dermaga BBM tersebut telah dimulai sejak bulan Desember 2011 dan diperkirakan akan rampung hingga akhir Juni. "Pembangunan dermaga BBM sudah lama direncanakan namun baru sekarang dimulai karena kesulitan peralatan," kata Hariyadi.
Ia mengatakan, PT Eissu Prima Usaha selaku pemilik depot BBM di Pelabuhan Paumako dalam kontrak kerja sama usaha dengan PT Pertamina diwajibkan membangun sebuah dermaga BBM. Pengerjaan dermaga tersebut ditangani oleh CV Rimba Irian Perkasa.