REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Taspen Cabang Banda Aceh, Kamis, melayani pensiunan di kota tersebut di bawah tenda yang berada di halaman karena gedung kantor BUMN itu rusak parah akibat guncangan gempa berkekuatan 8,5 Scala Richter (SR), Rabu (11/4) sore.
"Gempa kuat yang menguncang Aceh itu mengakibatkan gedung PT Taspen Cabang Banda Aceh ikut rusak parah dan berbagai aktivitas harus dilaksanakan di luar kantor," kata Plt Kepala PT Taspen Cabang Banda Aceh, Khairul di Banda Aceh.
Dia menjelaskan, pelayanan secara darurat tersebut merupakan salah satu upaya memberikan berbagai pelayanan secara maksimal bagi seluruh perserta dan pensiunan.
"Kami berinisiatif mendirikan tenda darurat agar seluruh pensiunan dan peserta dapat terlayani sebab kondisi gedung tidak bisa dimanfaatkan sementara. Alhamdulillah, meski pelayanan di luar seluruh peserta dan pensiunan terlayani secara optimal," katanya.
Khairul mengatakan, kerusakan gedung seperti robohnya bagian atas yang menghancurkan atap teras kantor tersebut diperkirakan terjadi pada gempa susulan kedua.
"Saat gempa pertama seluruh karyawan masih ada di dalam dan semuanya telah keluar. Kerusakan yang terjadi di PT Taspen tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Khairul yang juga Kabid Personalia dan Umum PT Taspen mengatakan, pihaknya akan berupaya secapatnya agar aktivitas perkantoran dapat berlangsung kembali di gedung tersebut.
"Kami usahakan dalam waktu dekat gedung PT Taspen Cabang Banda Aceh dapat difungsikan kembali dalam melayani berbagai pelayanan," demikian Khairul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
