REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyambut kunjungan rombongan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Bekasi, Jawa Barat, dengan berunjuk rasa di sekitar stasiun setempat, Kamis.
Dilaporkan, aksi massa dipusatkan tepat di simpang Bulan-Bulan, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur dengan dikawal sekitar 10 polisi dari Polresta Bekasi Kota menjelang kedatangan rombongan Kedubes AS sekitar pukul 09.00 WIB.
Massa memaksa masuk ke areal Stasiun Kota Bekasi yang berjarak sekitar 50 meter dari Simpang Bulan-Bulan, namun langsung dihadang petugas polisi yang khawatir terjadi aksi anarkis. Massa yang membawa atribut bendera hijau HMI tertahan di pintu masuk parkir kendaraan.
"Kita tidak ingin Kedubes AS datang ke Bekasi. Sebab, kita khawatir akan ada perjanjian baru yang bisa menguras sumber daya alam kita," ujar koordinator aksi, Mardani Ahmad, di sela aksi.
Menurut dia, kehadiran Duta Besar AS, Scot Marciel beserta staf di Bekasi menimbulkan pertanyaan masyarakat karena tidak disosialisasikan sebelumnya, sehingga menimbulkan kecurigaan terhadap kegiatan tersebut.
"Jangan sampai mereka (Kedubes AS) datang seperti permen karet. Awalnya manis, namun lama-lama hambar dan saat ditiup membentuk balon lalu meledak," ujarnya.
Aksi tersebut berjalan tertib hingga rombongan AS bertolak dari stasiun menuju Pesantren An-Nur, di Jalan KH Muhtar Tabrani 40, RT 004/04, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.