Kamis 12 Apr 2012 10:45 WIB

Dubes AS Jajal Commuter Line ke Bekasi

Kereta api bandara (ilustrasi)
Kereta api bandara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam agenda kunjungannya ke Bekasi, Dubes Amerika Serikat Scot Marciel ternyata lebih memilih naik Kereta Rel Listrik Commuter Line (CL). "Saya suka naik kereta, karena lebih nyaman dan cepat dibandingkan harus mengendarai mobil," kata Dubes Scot di kereta CL tujuan Bekasi, Kamis (12/4).

Bersama sejumlah staf Kedutaan Besar AS, pejabat PT Kereta Api Indonesia seperti Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I, Mateta Rijalulhaq dan Senior Manager Security PT KAI Daop I Jakarta Akhmad Sujadi serta sejumlah wartawan, Dubes Scot berangkat dari stasiun Gambir, Jakarta.

Scot dan rombongan harus menunggu sekitar 40 menit setelah tiba di stasiun Gambir pada pukul 08.15 WIB dan baru naik kereta CL pada pukul 09.00 WIB karena ada kerusakan KRL ekonomi di stasiun Sawah besar.

"Memang tadi kami harus menunggu, tapi tidak apa-apa, masalah mungkin terjadi tapi kereta ini bagus, nyaman dan dingin," kata Scot, duduk di gerbong 2 yang sepi penumpang tersebut.

 

Menurut dia, keuntungan naik kereta antara lain cepat dan dapat melihat pemandangan di luar, ia juga menilai bahwa kereta CL yang ditumpanginya punya fasilitas yang nyaman seperti kereta yang ia naiki di Washington DC.

Scot, yang sempat berbincang dengan penumpang di dalam gerbong untuk menanyakan tujuan perjalanan,  berharap dapat lebih sering naik kereta di Jakarta. Namun,  karena jarak rumah dinasnya dan kantor dekat maka ia jarang memilih moda transportasi tersebut.

Scot direncanakan mengunjungi sejumlah tempat di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis dalam rangka Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia.

Tempat-tempat yang akan didatangi adalah Pesantren An-Nur untuk berdialog dengan Pelaksana Tugas Walikota Bekasi Rahmat Effendi, bertemu dengan para pengusaha di Presiden Executive Club Cikarang, kunjungan ke President University dan bertemu dengan pelajar se-Bekasi.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement