Kamis 12 Apr 2012 10:26 WIB

Hah.. Harga Cabai Naik sampai Rp 65.000 Perkilo

Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Warga Kota Jayapura, Papua, mengeluhkan harga cabai rawit yang melambung tinggi. Harga mencapai Rp 62.000 sampai Rp 65.000 per kg.

"Harga cabai rawit sudah sepekan ini sangat mahal. Harganya sampai Rp 62.000 perkilo," kata Sapuan, salah seorang warga Jalan Baru, Abepura, Jayapura, Kamis.

Ibu rumah tangga ini mengaku mendapat informasi dari pedagang bahwa harga cabai rawit melambung tinggi karena hujan terus menerus mengguyur Kota Jayapura dan sekitarnya. Sehingga, produksi cabai di sejumlah sentra produksi seperti  Koya, Kota Jayapura; Arso, Kabupaten Keroom; dan Sentani, Kabupaten Jayapura menjadi berkurang.

"Kata para penjual stok dari petani sangat minim karena musim penghujan. Sedangkan, permintaan cabai dalam beberapa pekan terakhir ini begitu banyak," katanya.

Mas Somat, salah seorang pemilik warung soto Lamongan di jalan baru menuju pasar Youtefa Abepura, mengaku kenaikan harga cabai cukup memberatkannya. "Minimnya stok cabai dari petani cukup kami rasakan,'' keluhnya. ''Apalagi, harganya melambung tinggi. Namun, hal itu tidak mengurangi kebutuhan cabai tiap hari."

Siti, salah satu pedagang di Pasar Youtefa, membenarkan harga cabai telah naik sejak beberapa pekan. Bahkan, harganya sempat melambung tinggi hingga Rp 70.000.

Hal ini, katanya, karena pengaruh cuaca buruk yang menyebabkan pasokan dari sejumlah sentra produksi menjadi berkurang.

"Yang saya tahu harga cabai rawit naik karena musim hujan terjadi hampir terus-menerus. Hal itu berpengaruh pada hasil panen yang sedikit," katanya. ''Apalagi, saya mendengar kabar bahwa sejumlah petani belakangan ini kurang dalam menanam cabai.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement