Selasa 10 Apr 2012 18:32 WIB

Tabrak Besi Jembatan, Supir Truk Tewas

Kecelakaan bus (Ilustrasi)
Kecelakaan bus (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPANJANG -- Seorang supir truk bernama Febrianto tewas seketika setelah truk yang dikendarainya menabrak besi pengaman jembatan di kawasan air mancur Lembai Anai, Padangpanjang, Sumatera Barat, Selasa (10/4) sekitar pukul 10.45 WIB.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Padangpanjang, AKBP Sofiyan Hidayat di lokasi kejadian, menyebutkan, sebelum menghatam besi pengaman, truk bernomor polisi BA 8230 BU yang bermuatan minuman kaleng itu terlebih dahulu menyenggol kendaraan lain.

Supir 31 tahun asal Sungayang, Tanahdatar itu mengemudi sendirian. Ia tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan tertusuk besi pengaman jembatan. Kapolres menyebutkan, truk dari arah Bukittinggi tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi menuju Kota Padang. "Diduga truk lepas kendali sehingga oleng dan menyenggol mobil jenis sedan sebelum menabrak besi pengaman jembatan," kata dia menerangkan.

Akibat kecelakaan tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Beruntung kendaraan sedan yang disenggol hanya lecet saja, kalau posisi tepat tentunya kerugian akan semakin besar lagi," sebut dia.

Sepanjang lima kilometer jalan lintas Sumatera di Kawasan Lembah Anai, Kota Padangpanjang merupakan salah satu titik rawan kecelakaan dan rawan longsor di Sumatera Barat. Kapolres mengimbau masyarakat dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas kawasan tersebut terutama di musim hujan.

Kawasan Silaiang Bawah dan sebagian kawasan Lembah Anai Kabupaten Tanahdatar, merupakan daerah hutan konservasi, jurang yang curam serta tanjakan yang tinggi. Para pengendara pun mengaku cemas ketika melintasi kawasan tersebut karena dihantui bencana longsor dan di tikungan tajam yang akan saling berpapasan dengan kendaraan lain.

Salah seorang pengendara kendaraan roda empat, Samsul Bahri mengatakan, kondisi ruas jalan Padangpanjang - Padang yang melintasi kawasan Lembah Anai tersebut juga cukup memprihatinkan. "Hal itu dinilai dari lokasi yang rawan kecelakaan," ungkap dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement