REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada Mei mendatang, pemerintah akan segera menerbitkan Inpres terkait gerakan hemat energi nasional. Sebelum itu terwujud, lingkungan istana kepresidenan sudah mengawalinya. Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan intruksi presiden soal hemat energi sudah jelas.
“Sudah ada upaya merealisasikannya di lingkungan kantor pemerintah, baik istana kepresidenan maupun kementerian dan lembaga,” katanya, Selasa (10/4). Ia pun mencontohkan, di gedung Bina Graha, lampu-lampu tidak dinyalakan karena cahaya matahari masih bisa menerangi. Biasanya, lanjut dia, lampu tetap dinyalakan.
Tak hanya itu, pendingin ruangan pun suhunya akan dinaikkan menjadi 25 derajat celsius. “Itu upaya konkret untuk menjadi pelopor atau yang kita harapkan diikuti instansi pemerintah dan kementerian lembaga dan pada akhirnya ke masyarakat untuk penghematan tadi,” katanya.
Rencananya, lanjut Julian, Inpres mengenai gerakan penghematan energi nasional akan diterbitkan awal Mei. Pada pekan lalu pun, Presiden SBY meminta dukungan masyarakat, dunia usaha, lembaga-lembaga negara baik pusat dan daerah. Hal ini perlu dilakukan untuk menyehatkan APBN 2012 dan perekonomian nasional.