Senin 09 Apr 2012 21:59 WIB

Ribuan Handphone Sitaan Lapas Siap Dimusnahkan

Rep: Angga Indrawan/ Red: Chairul Akhmad
Aneka merek HP (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Aneka merek HP (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Sebanyak 1.587 Handphone hasil razia sejumlah Lapas di Jawa Barat, siap dimusnahkan. Rencananya, pemusnahan hasil razia tersebut akan dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat pada gelar Apel Hari Bakti Pemasyarakatan ke-48 di Lapangan Gasibu, Selasa (10/4).

“Tidak menutup kemungkinan jumlahnya dapat lebih besar. Jumlah tersebut hanya hasil instruksi kami untuk menahan sejumlah barang sitaan dalam kurun waktu enam bulan ke belakang,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Barat, Dedi Sutardi, Senin (9/4).

Dedi merinci, jumlah barang sitaan tersebut merupakan hasil sitaan dari 21 Lembaga Pemasyarakatan dan dua rumah tahanan yang berada di bawah Kanwil Jawa Barat.  Nantinya, Handphone tersebut akan dilindas dengan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung.

“Perlu ada peningkatan pengawasan, sebab modus pengiriman HP kerap diselipkan dalam celana dalam, atau paket makanan yang dikirimkan kepada tahanan,” tambah Dedi.

Dedi menambahkan, dalam kegiatan Apel Bakti tersebut, juga akan diberikan penghagaan kepada 28 petugas lapas dan rutan atas jasanya menggagalkan barang terlarang edar di lingkungan lapas tersebut.

Berdasarkan pantauan, sejumlah HP sitaan segala jenis tersebut disimpan dalam tiga kardus. Dalam tumpukan yang kini diamankan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Barat tersebut terdapat juga 395 unit charger dan 400 unit korek gas dengan segala warna.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Kanwil Jawa Barat, M Nasir Almi, pengawasan aktivitas dan rutan perlu ditingkatkan, bukan hanya kepada warga binaan, sejumlah petugas juga menjadi objek pembinaan. “Meskipun sampai saat ini belum ada temuan, kalau terbukti ada petugas kongkalikong, kami akan siapkan sanksi. Yang terberat adalah penurunan pangkat,” ujar Nasir di ruang kerjanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement