REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Kepolisian Resor Bogor Kota menurunkan tim pemecah arus untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan saat libur akhir pekan.
"Kita turunkan lima tim pemecah arus yang akan bertugas di sejumlah titik yang rawan kepadatan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Lukman Syarif, saat dihubungi, Sabtu (7/4).
AKP Lukman mengatakan, tim akan bergerak ke setiap daerah dan melakukan pemecahan arus di titik yang terjadi kepadatan arus.
Selain menurunkan tim pemecah arus, Polres Bogor juga melakukan sistem buka tutup arus seperti yang diberlakukan di kawasan Tajur. "Tim pemecah arus ini yang akan membuka kepadatan-kepadatan di sejumlah titik yang tidak terjangkau oleh petugas yang ada di pos pemantau," jelasnya.
Tingginya volume kendaraan di Kota Bogor menyebabkan sejumlah ruas jalan menjadi padat. Arus lalu lintas kendaraan di sejumlah jalan di Kota Bogor terpantau padat sejak Sabtu siang hingga petang.
Berdasarkan pantauan, kepadatan cukup banyak terjadi pada pukul 13.00 WIB, di Jalan Raya Tajur Halang. Antrian kendaraan memanjang mulai dari bundaran Ekalokasari hingga pusat perbelanjaan tas di kawasan Tajur.
Dua lapis kendaraan roda empat mengantri di jalan sepanjang kurang lebih 200 meter, sementara dari arah sebaliknya terjadi penyempitan jalan sehingga laju kendaraan dari arah Puncak menuju Ekalokasari menjadi tersendat.
Selain di Jalan Tajur, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di sejumlah jalan protokol di Kota Bogor. Kepadatan cukup ramai terjadi di sepanjang Jalan Pajajaran. Kepadatan yang terjadi secara bergelombang, seperti dari arah Ekalokasari menuju Balai Binarum tidak terjadi kepadatan arus. Namun, arus padat terjadi dari arah Balai Binarum menuju Terminal Baranangsiang.
Sementara dari arah sebalinya, kepadatan terlihat mulai dari Plaza Pangrango menuju perempatan Tugu Kujang. Kepadatan serupa juga terjadi di Jalan Juanda depan Bogor Trade Mall hingga menuju Jalan Oto Iskandar Dinata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika