Jumat 06 Apr 2012 01:00 WIB

Peredaran Narkoba di Jakarta dan Riau Meningkat

Sindikat narkoba dan barang bukti berupa sabu-sabu yang disita aparat (ilustrasi).
Foto: Antara
Sindikat narkoba dan barang bukti berupa sabu-sabu yang disita aparat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigadir Jenderal Polisi Benny Mamoto menyatakan peredaran narkoba di Jakarta dan sejumlah Provinsi di Indonesia meningkat.

"Di Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan dan beberapa provinsi lain peredaran narkoba cenderung mengalami kenaikan," kata dia di Mapolresta Batam Rempang Galang (Barelang), Kota Batam, Kamis.

Benny tidak merinci seberapa besar peningkatan peredaran narkoba di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami telah melakukan koordinasi pada seluruh Polda yang ada untuk menekan peredaran dan menangkap jaringan narkoba yang beredar di seluruh daerah. Target kami 2015, Indonesia bebas narkoba," kata dia.

Ia mengatakan, telah melakukan operasi selama dua bulan terakhir untuk memberantas jaringan narkoba yang beroperasi.

"Kepri dan Batam pada umumnya merupakan daerah transit, jadi kami lakukan operasi. Dengan harapan memutus peredaran narkoba dari negara lain yang menjadikan Batam sebagai pintu masuk sebelum ke daerah lain," kata Benny.

Hasilnya, kata dia BNN bersama Polda Kepri berhasil mengamankan sekitar 6,2 kilogram sabu dan empat orang yang diduga pengedar. "Upaya yang sama akan kami lakukan pada seluruh wilayah. Karena dampak dari peredaran narkoba sudah sangat meresahkan dan memberikan dampak sangat negatif," kata dia.

Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Yotje Mende mengatakan, akan serius menangani peredaran narkoba di wilayah Kepulauan Riau. "Kami telah intruksikan pada seluruh Polres agar melakukan penyisiran terhadap peredaran narkoba di wilayah masing-masing," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement