Ahad 01 Apr 2012 23:40 WIB

Disapu Puting Beliung, Sekelurga Terjebak di Bangunan Roboh

Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  GARUT -- Sekeluarga terjebak dalam mobil dan kamar mandi sebuah bangunan rumah makan yang roboh diterjang angin puting beliung di Jalan Terusan Pembangunan, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban terjebak dalam mobil, yakni ayah beserta dua orang anaknya dan istrinya tertimpa material bangunan kamar mandi yang tiba-tiba roboh. Meskipun sempat terjebak, satu keluarga itu berhasil menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka yang cukup serius.

Saksi korban juga pemilik rumah makan tersebut, Didit Rusdiono (38) mengatakan peristiwa angin puting beliung berlangsung cukup cepat, sehingga tidak sempat menghindari reruntuhan puing-puing bangunan.

Ia bersama anggota keluarganya hendak meninjau rumah makan, tiba-tiba datang angin kencang setelah selesai memarkirkan mobil dalam bangunan itu. Sementara istrinya Niknik Nurlia (37) bersama anak sulungnya, kata Didit, terlebih dahulu turun dari mobil menuju kamar mandi, karena ingin buang air kecil.

"Saat kejadian hujan deras. Istri saya sudah turun duluan, kemudian beberapa menit datang angin dan merobohkan bangun dan menimpa mobil," katanya.

Ia bersama dua anaknya masih berada dalam mobil, tidak bisa keluar karena pintu mobil jenis Avanza tidak bisa dibuka karena terhalang material bangunan yang roboh.

Dalam situasi panik itu, Didit dengan kedua tangannya berusaha menahan bagian atap mobil untuk melindungi kedua anaknya, karena khawatir roboh. "Kedua tangan saya menahan bagian atap mobil untuk melindungi anak saya, karena takut atap mobil roboh," katanya.

Setelah situasi aman, Didit berusaha membuka paksa pintu mobil, hingga akhirnya berhasil keluar dari mobil bersama kedua anaknya. Bahkan istrinya, berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan kamar mandi, dan langsung keluar dari lingkungan rumah makan.

Akibat peristiwa yang telah merusak mobil, alat elektronik, perabotan rumah makan itu, Didit mengaku mengalami kerugian materi yang cukup besar dan belum dapat ditaksir berapa besaran kerugiannya.

Selain merobohkan bangunan rumah makan, angin puting beliung melanda wilayah Kelurahan Pataruman tersebut, telah merusak satu rumah warga dan menumbangkan pohon.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement