Ahad 01 Apr 2012 19:17 WIB

Polisi Didesak Bebaskan Kader PMII

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Hafidz Muftisany
Kader PMII Melakukan Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di DPR
Foto: Antara
Kader PMII Melakukan Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meminta kepolisian membebaskan kader-kadernya yang ditangkap saat aksi unjuk rasa di berbagai wilayah di Indonesia pekan lalu. Mereka juga tetap menolak kenaikan harga BBM.

"Kami meminta aparat membebaskan para kader PMII yang sampai hari ini masih ditahan," ujar Sekjen PB PMII, Ahmad Jabidi Ritonga, usai acara diskusi bertema: 'Korupsi Perusahaan Migas dan kekacauan ektor Hulu Migas Nasional' di Kantor PB PMII, Ahad (1/4).

Para aktivis PMII terlibat bentrok dengan pihak kepolisian di sejumlah wilayah, di antaranya adalah di depan Gedung DPR-RI Jakarta serta di muka Gedung DPRD Malang. Akibat aksi tersebut, sejumlah aktivis yang masih berstatus sebagai mahasiswa ditangkap polisi.

PMII juga menyatakan penolakannya terhadap keputusan DPR yang menunda kenaikan harga BBM. Menurut Ritonga, keputusan tersebut hanyalah cara DPR membuai rakyat dengan menyatakan seolah-olah harga BBM tidak naik, padahal nantinya harga BBM akan tetap naik. "Kami akan menggelar aksi unjuk rasa lagi bulan ini," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement